PERAN PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT
PERAN PARTAI POLITIK DALAM
PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT
PENDAHULUAN
Proses reformasi untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis saat ini adalah kurang terdidiknya mayoritas warga negara secara politik, akibat proses pembodohan politik yang dilakukan secara sistematis selama ini.
Permasalahan terbesar dalam reformasi politik di Indonesia pasca 1998 adalah sebuah kondisi transisi antara paradigma politik sebagai “daerah terbatas” dengan keinginan untuk mengekpresikan kehendak politik warga negara secara bebas. Secara naluriah rakyat Indonesia merasakan euforia berelebih tentang arti kebebasan berpendapat, bertindak dan mempengaruhi kebijkan sebagai sebuah proses normal dari kehidupan berpolitik.
Namun secara mental, rakyat Indonesia sesungguhnya belum cukup siap untuk memahami politik dalam arti yang sesungguhnya baik trik dan intrik. Secara kondisional politik dan demokrasi emiliki persyaratan untuk dapat berjalan dengan baik, yaitu tingkat pendidikan masyarakat yang secara mayoritas sudah cukup baik, kehidupan ekonomi yang cenderung mapan dan tentunya adalah kedewasaan dalam memandang dinamika ketatanegaraan dalam perspektif politik.
LATAR BELAKANG
Kurang terdidiknya warga negara secara politik ini, telah menyebabkan mereka cenderung pasif dan mudah dimobilisasi untuk kepentingan pribadi/jabatan dari para elite politik. Lebih dari itu, mereka juga tidak bisa ikut mempengaruhi secara signifikan proses-proses pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan kehidupan mereka. Pada hal, sudah menjadi rahasia umum bahwa proses demokratisasi yang sehat mensyaratkan adanya partisipasi politik yang otonom dari warga negara. Partisipasi politik yang otonom ini, hanya dapat dimungkinkan jika warga negara cukup terdidik secara politik.
Untuk menumbuhkan dan atau meningkatkan partisipasi politik yang otonom dari setiap warga negara, maka pelaksanaan pendidikan politik yang baik dan benar, mutlak diperlukan. Pelaksanaan pendidikan politik ini, selain dapat dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga pendidikan formal yang ada, juga bisa dilaksanakan secara non-formal oleh organisasi-organisa si masyarakat sipil.
Di Indonesia peran Partai Politik adalah sebagai pilar penyangga demokrasi. Dalam artian bahwa, keberadaan demokrasi tanpa adanya Partai Politik adalah sebuah situasi kekuasaan tanpa legitimasi. Karena begitu pentingnya peran Partai Politik, maka sudah selayaknya jika Partai Politik diharapkan mampu menjamin demokratisasi yang sehat dan efektif.
Dengan kondisi Partai Politik yang sehat dan efektif, maka memungkinkan untuk melaksanakan rekrutmen pemimpin atau proses pengkaderan, pendidikan politik dan kontrol sosial yang sehat. Dengan Partai Politik pula, konflik dan konsensus dapat tercapai guna mendewasakan masyarakat. Konflik yang tercipta tidak lantas dijadikan alasan untuk memecah belah partai, tapi konflik yang timbul dicarikan konsensus guna menciptakan partai yang sehat dan fungsional.
Pentingnya keberadaan Partai Politik dalam menumbuhkan demokrasi harus dicerminkan dalam peraturan perundang-undangan. Seperti diketahui hanya Partai Politik yang berhak mengajukan calon dalam Pemilihan Umum. Makna dari ini semua adalah, bahwa proses politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu), jangan sampai mengebiri atau bahkan menghilangkan peran dan eksistensi Partai Politik. Kalaupun saat ini masyarakat mempunyai penilaian negatif terhadap Partai Politik, bukan berarti lantas menghilangkan eksistensi partai dalam sistem ketatanegaraan. Semua yang terjadi sekarang hanyalah bagian dari proses demokrasi.